Minggu, 28 September 2014

Terima Kasih Ibu...



"Terima Kasih telah melahirkan aku, Ibu..."

Karena kemarin kita merayakan Hari Ibu, kali ini aku mau membahas tentang pentingnya seorang ibu untuk kita.

"Terima Kasih telah melahirkan aku, Ibu"
Pernahkan kalian mengucapkan kalimat itu untuk ibu kalian? Kalimat itu pernah aku dengar dari dialog dorama jepang. Dan mendengar itu membuat aku terharu. Kalimat yang simple tapi memiliki makna yang sangat dalam.

Seito Sokun


Aku dengar dari dorama berjudul SEITO SOKUN. Di film itu ada anak bernama Julia. Dari kecil Ibunya tidak pernah mengurusnya. Ibunya selalu sibuk merawat adiknya yang sakit. Hingga akhirnya adiknya itu meninggal dunia dan Ibunya menjadi gila. Lalu Julia dirawat oleh Bibinya. Di sana ia mendapat perlakuan buruk dari sepupunya. Selama hidupnya ia terus menderita dan pernah berpikir untuk bunuh diri. Tapi di akhir cerita ia mengatakan pada Ibunya "Terima Kasih telah melahirkan aku, Ibu".

Sorry I Love You


Kalimat itu juga ada di drama favoriteku "Sorry I Love You". Di situ ada tokoh bernama Mohyuk dibuang oleh keluarganya dan hidup menjadi anak jalanan di australia. Walau begitu, ia tidak membenci ibunya karena ia berpikir ibunya adalah orang miskin yang tidak mampu membeli sebotol susu untuknya. Namun begitu Mohyuk tahu kalau ibunya adalah seorang artis yang kaya raya di korea, ia pun menaruh dendam. Mohyuk, yang hidupnya divonis oleh dokter tidak akan lama lagi, menghabiskan sisa hidupnya untuk balas dendam pada ibunya. Tapi akhirnya ia tahu bahwa ibunya sama sekali tidak membuangnya. Asistennyalah yang membuangnya, sedangkan Ibunya mengira anaknya telah meninggal. Mengetahui itu semua, Mohyuk baru sadar bahwa sebenarnya ibunya sangatlah sayang padanya, selama hidupnya ibunya terus memikirkan anak yang telah dianggapnya meninggal itu. Itulah sebabnya Mohyuk merasa sangat menyesal pada apa yang telah ia lakukan untuk membuat ibunya menderita. Akhirnya saat terakhir ia bersama ibunya, tanpa sepengatahuan ibunya, ia pun bersujud meminta maaf, ia berkata

 Sorry I Love You

"In my next life, I have to be your son again
Then, I will definitely be a kind-hearted son that you love, I love you, mom
I love you mom
I love you mom
Mom...
That you gave birth to me..
Thank you."

Di kehidupan mendatang, aku ingin menjadi anakmu lagi, Saat itu, aku pasti akan menjadi anak yang baik yang kamu cintai, aku mencintaimu ibu...
aku mencintaimu ibu
aku mencintaimu ibu
Ibu...
Terimakasih telah melahirkan aku
terimakasih....



Mendengar kalimat itu aku jadi berpikir, mungkin kalimat itu ada di dalam setiap hati manusia baik sadar ataupun tidak. Bahkan sesulit apapun hidup ini, kita akan tetap harus bersyukur karena telah lahir ke dunia ini.

Aku juga nonton film korea berjudul "Scent of Love". Di film itu ada seorang wanita hamil yang tetap mempertahankan bayinya padahal ia terkena kanker rahim. Yang pada akhirnya sang ibu tak terselamatkan tapi sang bayi selamat.

 Scent of Love

Ada lagi film korea, berjudul "A Day". DI film itu ada sepasang suami istri yang telah lama menikah namun tidak dikaruniai anak. Berbagai cara telah mereka lakukan tapi hasilnya nihil. Sang istri sangat menginnginkan anak karena ia sendiri adalah seorang yatim piatu yang mendambakan seorang ibu. Maka dari itu ia ingin menjadi ibu dan memberikan kasih sayang yang tidak ia dapatkan dahulu. Akhirnya, sang istri pun hamil. Mereka pun langsung menyiapkan semua kebutuhan sang calon anak. Padahal usia kandungan masih sangat muda, tapi mereka sudah menyiapkan kamar lengkap dengan isinya. Tapi sayang, dokter mengatakan bahwa kandungannya bermasalah. Bayinya terkena anencephalia (tidak memiliki lapisan otak). Jika dilahirkan hanya akan bertahan sehari. Namun sang ibu tetap memutuskan untuk melahirkan sang bayi walau bayi itu hanya dapat hidup selama 1 hari.

 A Day

Adalagi drama series berjudul "Bad Couple". Di situ ada seorang wanita modern yang ingin mempunyai seorang anak tanpa menikah. Demi mendapatkan anak itu, ia lalu merayu seorang laki-laki polos sampai akhirnya ia berhasil hamil. Namun ternyata laki-laki itu adalah laki-laki yang bertanggung jawab dan mau menikahinya. Namun ternyata ada tumor dirahim wanita itu. Dan tumor itu harus diangkat dan pilihannya hanya dua, keselamatan bayinya atau keselamatan dirinya. Dan wanita itupun memilih untuk keselamatan bayinya.

 Bad Couple


Mungkin kisah-kisah itu terdapat juga di dunia nyata. Bagaimana dalamnya kasih sayang seorang ibu yang rela berkorbanndemi anaknya. Untuk itulah kita sebagai seorang anak sangatlah wajar jika berterima kasih pada Ibu kita karena telah melahirkan kita di dunia ini. Jangan pernah merasa bahwa kita tidak layak lahir ke dunia. Dan jangan pernah menuding orang lain bahwa ia tidak layak dilahirkan, karena kita tidak punya hak untuk itu.

Aku akan ambil beberapa contoh film lain.

Ada film berjudul "My Father". Film itu bercerita tentang seorang anak korea yang diadopsi oleh keluarga amerika sejak kecil. Tapi setelah dewasa dia ingin mencari orangtua kandungnya di korea. Anak itu lalu melakukan berbagai cara untuk mencari orangtua kandungnya, dimulai dari mengunjungi panti asuhan tempat dia dulu diadopsi, lalu ikut acara tivi untuk mencari orang yang hilang, dan lain-lain. Hingga pada akhirnya dia mendapat kabar bahwa ayah kandungnya adalah napi terpidana mati. Anak itu pun pergi menemui ayah kandungnya di penjara. Sejak itu dia jadi sering mengunjungi ayahnya di penjara dengan membawa temannya sebagai penerjemah karena ia tidak bisa bahasa korea, dan karena itu juga ia giat belajar bahasa korea. Seiring berjalan waktu, mereka berdua menjadi dekat. Dan diakhir cerita diketahui dari tes DNA bahwa orang itu bukanlah ayah kandungnya. Tapi setelah mengetahui hal itu, anak itu malah menghampiri sang ayah dan berkata "Ayah, Kau adalah ayahku. Aku menyayangimu, Ayah". Dan kalimat itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan sang anak kepada ayahnya sebelum ayahnya dihukum mati.

 My Father

Ada lagi film berjudul "1 day with my Son". Ceritanya tentang seorang laki-laki terpidana mati yang punya keinginan terakhir sebelum dieksekusi yaitu bertemu anaknya. Terakhir kali ia melihat anaknya adalah ketika anaknya masih bayi dan itu sudah sekitar 17 tahun yang lalu. Setelah diijinkan oleh pihak penjara, laki-laki itupun pergi menemui anaknya dengan didampingi oleh seorang sipir penjara. Tapi pertemuan dengan anaknya tidak seperti yang diharapkanya, selain karena istrinya atau ibu sang anak yang telah tiada, anaknya juga sepertinya tidak senang bertemu dengannya. Selama 1 hari penuh anaknya bersikap ketus padanya. Baru setelah fajar tiba, mereka berdua lari pagi bersama,karena hujan, mereka berteduh di dalam teleponbox. di telepon box itulah mereka akhirnya saling mencurahkan isi hati. Ketika tiba saatnya sang ayah harus kembali ke penjara tiba-tiba ia menyadari bahwa yang selama ini bersamanya ternyata bukanlah anaknya. Akhirnya anak itupun mengaku bahwa dia adalah teman anaknya, anaknya yang sebenarnya telah meninggal karena sakit, tapi anaknya itu selama ini berkeinginan bertemu ayahnya, maka dari itu temannya itu mewakilinya untuk bertemu ayahnya.


 My Son

Dari cerita itu kita pun tahu, seorang anak, walau telah ditinggalkan oleh orangtuanya, walau telah dikecewakan orangtuanya, tetap akan merindukan dan menyayangi orangtuanya. Walau dalam mulut dia berkata benci, tapi di dalam hati nuraninya pasti ia berkata lain. Seorang anak akan tetap mencintai orangtuanya karena bagaimanapun jika tanpa orang tua mereka, mereka tidak akan hidup di dunia ini.

Tokoh Ayah dalam cerita-cerita tersebut menunjukkan kasih sayang yang besar pada anaknya. Padahal itu baru seorang ayah, yang tidak mengandung anaknya, yang tidak melahirkan anaknya, yang tidak menyusui anaknya. Apalagi seorang ibu. Ibu yang mengandung, yang melahirkan, yang menyusui, yang merawat, yang kata Rasulullah "Sayangilah ibumu, ibumu, ibumu, lalu Ayahmu!". Artinya Ibu mempunyai tiga tingkat lebih tinggi derajatnya di mata agama. Itu berarti menjadi seorang ibu adalah kedudukan yang membanggakan. Bahkan ada pepatah lagi yang mengatakan "Surga ada ditelapak kaki ibu", itu menunjukkan betapa tingginya derajat seorang ibu. Bahkan seorang ibu dikatakan mati syahid jika ia meninggal dalam keadaan sedang melahirkan.
Subhanallah, begitu penting peran ibu di mata Allah, Rasulullah, dan semua umat manusia di dunia ini.

Maka dari itu, hormati Ibu kita, sayangi Ibu kita. Ingat, tanpa seorang Ibu, kita tidak mungkin ada di dunia ini. Terkadang kita lupa akan hal itu. Karena semakin beranjak dewasa, biasanya kita akan semakin terlarut dengan dunia kita sendiri dan tidak memperdulikan Ibu kita. Bahkan ada beberapa yang menganggap bahwa merawat ibu yang sudah tua adalah sebuah beban yang berat. Padahal itu sama sekali tidak sebanding dengan perjuangannya selama ini dalam melahirkan, menyusui, merawat, mendidik kita.

"Selamat Hari Ibu, Aku mencintaimu Ibu, dan terimakasih telah melahirkan aku ke dunia ini"

Sebagai penutup, ini potongan lirik dari "I Turn to You - Christina Aguilera"

When I'm lost in the rain
In your eyes I know I'll find the light
To light my way, when I'm scared losing ground
When my world is going crazy you can turn it all around
And when I'm down you're there pushing me to the top
You're always there giving me all you've got

When I lose the will to win
I just reach for you and I can reach the sky again
I can do anything 'cause your love is so amazing
'Cause your love inspires me
And when I need a friend you're always on my side
Giving me faith taking me through the night



desthy 23 Dec, 2011


-
Source: http://lovelydramakorea.blogspot.com/2011/12/terima-kasih-ibu.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar